SERTIFIKASI TIDAK MENJAMIN GURU YANG BERKUALITAS

Ditulis Oleh : Afnizon   

Guru yang telah mengikuti sertifikasi belum tentu berkualitas. Bahkan, tidak lebih baik dari yang belum sertifikasi dan masih banyak guru yang telah memiliki sertifikasi tetapi kemampuannya masih relative rendah. Kondisi ini dikarenakan persyaratan untuk mengikuti sertifikasi masih belum bagus, di antaranya persyaratan portofolio. Untuk mengejar portofolio tersebut, para guru berlomba-lomba mengikuti seminar karena ditetapkan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan portofolio, sementara seminar hanya untuk mencukupi kekurangan persyaratan dalam mendapatkan portofolio. Portofolio itu seharusnya dipenuhi dari penilaian selama guru tersebut bekerja (melakukan bimbingan siswa, pendidikan dan pelatihan). Bagi guru yang portofolionya telah terpenuhi di dalam kegiatannya selama menjadi guru dan melakukan bimbingan siswa, tidak perlu lagi mengikuti pendidikan dan seminar. Jadi seminar itu sebenarnya dilakukan untuk mencukupi portofolionya dan setelah lulus sertifikasi ternyata kinerjanya masih rendah dan sangat tidak memuaskan, bahkan ada sebagian guru setelah lulus sertikasi menjadi malas dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Seharusnya, bagi guru yang telah lulus sertifikasi harus bisa menunjukkan kinerja yang meningkat dan memuaskan dan guru yang telah mengantongi sertifikasi itu harus bisa mengubah pola kerja, motivasi kerja serta pembelajaran atau peningkatan diri dalam dunia pendidikan. Tapi ini malah sebaliknya, kinerja yang memuaskan dalam dunia pendidikan tersebut selalu ditunjukkan oleh guru yang tidak mempunyai sertifikat guru pendidik. Sementara sebagian guru yang telah memiliki sertifikat hanya melakukan jalan di tempat atau tidak ada peningkatan. Dalam hal ini pemerintah perlu meninjau kembali tentang bagaimana seharusnya kinerja seorang guru yang telah lulus sertifikasi, karena ini sangat mempengaruhi kelangsungan generasi muda dimasa datang yang ketat dengan persaingan.

Wassalam,

(Afnizon)